EVERYTHING ABOUT MIMISAN PADA BAYI

Everything about mimisan pada bayi

Everything about mimisan pada bayi

Blog Article



Gejala psikosomatis merupakan salah satu gejala – gejala fisiologis yang disebabkan oleh faktor psikologis. Faktor psikologis yang biasanya sering menyebabkan terjadinya gangguan psikosomatis antara lain :

Mungkin timbul di dalam benak dan pikiran anda, bagaimana mimisan dapat terjadi. Sebenarnya sederhana saja, mimisan, baik pada anak – anak maupun orang dewasa, hingga lanjut usia dapat terjadi karena satu hal, yaitu terjadinya pecah pembuluh darah pada bagian dalam hidung.

Hi Sehat ingin menjadi sumber informasi Anda dalam membuat keputusan kesehatan dan agar Anda bisa selalu hidup sehat dan bahagia.

Mimisan anterior merupakan pendarahan di dinding pemisah rongga hidung bagian bawah atau nasal septum. Di dalam hidung memiliki banyak pembuluh darah halus yang bisa pecah apabila terjadi benturan yang menjadi salah satu penyebab anak sering mimisan.

Tingkatkan asupan serat Anda. Konstipasi bisa menyebabkan Anda mengejan untuk mengeluarkan kotoran yang mengeras, akibatnya terjadi mimisan karena pembuluh darah yang menegang. Ketegangan pada pembuluh darah bisa menyebabkan peningkatan tekanan pembuluh darah arteri selama beberapa saat serta menyebabkan darah yang membeku dan menutup luka sebelumnya menjadi terlepas, pada akhirnya mimisan terjadi kembali.

Hi Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Mimisan yang terjadi karena alergi ini bisa terjadi setiap beberapa jam, menit atau detik sekali sehingga membutuhkan penanganan khusus secepatnya.

Hindarilah situasi tertentu. Jika Anda mimisan, Anda sebaiknya menghindari situasi atau kegiatan tertentu yang dapat memperparahnya. Jangan berbaring telentang. Karena hal ini bisa menyebabkan darah mengalir ke tenggorokan Anda, sehingga memicu muntah.

Beberapa bahan kimia dapat menimbulkan reaksi gatal dan pendarahan pada bagian hidung apabila terhirup. Untuk menghindari hal ini, maka disarankan untk :

Pada pasien yang mengalami mimisan berulang, atau bila mimisan disertai dengan gejala lain, dokter akan melakukan skrining THT, terutama di bagian hidung. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mencari tahu penyebab mimisan atau kemungkinan masuknya benda asing yang memicu mimisan.

Mimisan anterior merupakan salah satu jenis mimisan yang paling sering terjadi pada tubuh secara umum. Kira – kira ninety% kasus mimisan merupakan mimisan yang berjenis anterior. Mimisan anteriot merupakan mimisan yang terjadi karena pendarahan pada bagian depan hidung.

Mimisan anterior terjadi ketika pembuluh darah di depan hidung pecah dan berdarah. Sedangkan mimisan posterior terjadi di bagian terdalam dari hidung. Mimisan jenis ini dapat berbahaya karena darah mengalir ke belakang tenggorokan.

Gunakan pelembap udara apakah mimisan bisa terjadi karena dehidrasi atau minum air putih yang cukup untuk mengatasi hal ini. Alergi: Reaksi alergi dapat menyebabkan pembengkakan dan iritasi di dalam hidung, meningkatkan risiko mimisan. Mengontrol alergi dengan obat-obatan atau menghindari alergen dapat membantu. Kondisi Medis Tertentu: Beberapa kondisi medis, seperti hipertensi (tekanan darah tinggi) dan gangguan pembekuan darah, dapat meningkatkan risiko mimisan. Penting untuk mengelola kondisi medis ini dengan baik di bawah pengawasan dokter. Dampak Udara Kering terhadap Lapisan Hidung

Menjepit hidung adalah salah satu cara paling efektif untuk menghentikan mimisan dengan cepat. Pembuluh darah di hidung sangat rapuh dan mudah pecah, sehingga memberikan tekanan pada spot tersebut dapat membantu menghentikan pendarahan. Cara kerja: Ketika Anda menjepit hidung, Anda memberikan tekanan pada pembuluh darah yang pecah, yang membantu menghentikan pendarahan. Tekanan juga membantu mempercepat pembekuan darah, yang menghentikan pendarahan. Efektivitas: Menjepit hidung adalah cara yang sangat efektif untuk menghentikan mimisan.

Report this page